Cara paling mudah untuk membersihkan PC ke kondisi awal adalah
dengan menggunakan program recovery yang disertakan dalam instalasi
Windows. Dengan menggunakan program ini, komputer kamu akan kembali ke
kondisi saat pertama kali diinstall, menghapus semua perubahan dan
berbagai program yang telah kamu install sejak pertama kali digunakan.
Namun, sebagian dari kamu mungkin tidak
ingin kehilangan data-data dan program yang kamu miliki. Untuk itu, kamu
bisa menggunakan beberapa aplikasi yang bisa membantu kamu untuk
mengembalikan komputer ke kondisi semula, dimana biasanya komputer akan berjalan lebih cepat
dengan beban yang ringan. Metode ‘pembersihan’ ini akan berlangsung
lebih cepat daripada harus menginstall ulang PC, apalagi jika kamu tidak
ingin kehilangan data dan program yang kamu miliki.
Gunakan Windows Backup and Restore
Gunakan Windows Backup and Restore
Versi baru Windows, termasuk Windows Vista dan 7, memiliki fitur Backup and Restore
pada control panel yang memungkinkan kamu untuk mengembalikan komputer
pada kondisi awal dengan menggunakan pilihan Open System Restore.
Fitur ini sangat mudah digunakan. Namun
untuk menggunakannya, kamu memerlukan restore point yang telah disimpan
sebelumnya. Untuk komputer built-up, biasanya restore point seperti ini
sudah disediakan. Lalu apa yang terjadi jika ternyata restore point ini
tidak tersedia pada komputer kamu? Kamu tidak bisa menggunakan fitur ini
karena Windows tidak bisa menemukan restore point untuk dikembalikan.
Nah, bagi pemilik komputer yang tidak memiliki restore point, kamu bisa
mengikuti langkah-langkah dibawah untuk mengembalikan komputer ke
kondisi awal, agar komputer berjalan lebih cepat dan ringan.
Uninstall Program yang Tidak Dibutuhkan
Semakin banyak program atau software yang
kamu install ke dalam PC, akan semakin membebani PC sehingga mengurangi
performa secara keseluruhan. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan
adalah menghapus atau uninstall program yang tidak kamu butuhkan atau
bahkan sudah tidak dipakai sama sekali. Langkah ini seringkali akan meningkatkan performa PC kamu dan tentunya mengurangi kapasitas yang terpakai pada hard drive.
Sebagian besar software dapat di-uninstall menggunakan tool Programs and Feature
yang terdapat di Control Panel, namun beberapa program terkadang tidak
dapat langsung dihilangkan begitu saja. Untuk menghapus program semacam
ini, kamu bisa menggunakan software uninstaller seperti Revo Uninstaller yang merupakan program favorit kebanyakan orang.
Bersihkan Registry Windows
Program atau software yang telah kamu hapus/ uninstall dari PC, terkadang registry entry
untuk program tersebut masih terdapat dalam sistem. Sehingga semakin
banyak program yang kamu install, maka registry kamu akan semakin
bertambah dan ini dapat membebani komputer secara keseluruhan.
Kamu bisa menggunakan berbagai software registry cleaner yang bisa di-download secara gratis, seperti Wise Registry Cleaner. Namun sebelum menjalankan program semacam ini, ada baiknya kamu membuat Windows backup menggunakan fitur Backup and Restore
karena perubahan registry merupakan hal yang krusial. Apabila terdapat
kesalahan dalam registry, PC dapat mengalami kerusakan yang parah. Untuk
itu, selalu siapkan backup registry sebelumnya sehingga apabila terjadi
kesalahan, kamu bisa mengembalikan data-data tersebut.
Non-aktifkan Program Start-up
Setelah melakukan kedua langkah diatas,
mungkin kamu masih memiliki masalah lain, yaitu waktu booting yang lama
yang biasanya terjadi apabila kamu memiliki banyak program terinstall
pada PC. Ketika pertama kali dinyalakan, program-program ini biasanya
akan berjalan secara bersamaan sehingga mengurangi performa start-up.
Untuk menon-aktifkan program start-up, klik Start, kemudian pada kotak search, ketikkan “msconfig”.
Arahkan ke tab Startup dan lihat program yang terdapat dalam daftar
tersebut. Program yang ada di daftar adalah program yang secara otomatis
dijalankan ketika kamu menyalakan komputer. Kamu bisa menonaktifkan
program saat startup dengan menghilangkan centang yang ada di sebelah
kiri masing-masing program. Klik OK untuk menyetujui.
Restore Windows Default
Seringkali ketika menggunakan komputer,
kamu melakukan perubahan fitur Windows disana sini. Tentunya tidak mudah
untuk memeriksa satu persatu fitur Windows apa saja yang telah dirubah.
Namun dibawah ini merupakan beberapa fitur yang seringkali dirubah
secara umum.
Browser Default
Jika kamu menggunakan Internet Explorer, gunakan menu Internet Options di Control Panel Windows.
Disini, terdapat tombol Default untuk Security, Privacy, Programs dan
Advanced. Google Chrome dan Firefox juga memiliki tombol serupa di dalam
menu Options.
Firewall Default
Menu Windows Firewall dapat diakses melalui Control Panel. Disini, terdapat pilihan Restore Firewall Default di bagian kiri. Jangan gunakan pilihan ini jika kamu sudah secara pasti menentukan pilihan Firewall sebelumnya.
Folder
Folder Options dapat kamu akses melalui Control Panel. Pilihan Restore Default terdapat di bagian kanan bawah.
Libraries
Klik kanan pada ikon Libraries kemudian
klik Restore Default Libraries. Ikon ini bisa kamu temukan di bagian
kiri Windows Explorer.
Start Menu
Kembalikan pengaturan Start Menu dengan
klik kanan pada ikon Start, klik Properties kemudian klik tombol
Customize. Klik tombol Use Default Setting yang terdapat di bagian bawah
jendela Customize Start Menu.
Taskbar
Klik kanan pada Taskbar, kemudian klik
Properties. Disini tidak terdapat tombol Default. Pengaturan default
taskbar adalah sebagai berikut : semua centang pada Taskbar Appearance
dihilangkan, Taskbar Location adalah Bottom, Taskbar button adalah
Always Combine, hide labels.
Remove Device dan Printer yang Tidak Digunakan
Pada bagian Device dan Printer di Control Panel, hilangkan perangkat dan printer yang sudah tidak kamu gunakan lagi.
Langkah-langkah diatas akan membantu
komputer kamu untuk kembali hampir ke kondisi awal dimana komputer akan
menjadi lebih cepat dan responsif. Tentunya tidak seefektif jika kamu
melakukan instalasi ulang Windows, namun sangat berguna jika kamu hanya
ingin membersihkan komputer kamu agar menjadi lebih cepat dan tertata.
Namun jika PC kamu terkena malware, ada baiknya kamu melakukan instalasi ulang Windows untuk membersihkan malware secara total
By : catatanimanku.wordpress.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar