Cyber Crime
adalah tindakan kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan
dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia maya.
(Tavani-2000).
Seiring
bertambahnya pengguna internet di indonesia, kejahatan cyber pun terus
meningkat bahkan cyber crime yang berada di asean tak sedikit
dikendalikan di indonesia. Kondisi ini disebabkan karena sebagai sebuah
negara besar kerap melahirkan aktivitas banyak hacker di Indonesia.
Menurut Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman, dari penanganan
sejumlah kasus dunia maya di kawasan Asean, lalu menyebut tingginya
kasus cyber crime bisa dilihat banyaknya laporan kejahatan pemalsuan
kartu kredit hingga pembobolan bank melalui ATM
Ditambah
lagi FBI yang selalu berteriak mengenai ancaman kejahatan internet yang
makin marak didunia maya. namun lucunya nama FBI malah semakin
menambah cyber crime meningkat 20%.
Sebuah laporan yang dikeluarkan Internet Crime Complaint Center
menemukan bahwa, korban kejahatan di dunia maya yang menggunakan scam
melonjak menjadi 20 persen.
Sebagian
besar dari pengguna yang terjebak tersebut mendapatkan email palsu.
Mereka terperangkap karena merasa yakin, setelah dalam pesan elektronik
tersebut selalu menyebutkan nama FBI.
Dan baru-baru ini seperti dikutip Kompas.com : Menurut perusahaan keamanan Symantec dalam Internet Security Threat Report volume 17, Aktivitas kejahatancyber di Indonesia meningkat tajam. Kini indonesia menempati peringkat 10 sebagai negara dengan aktivitas kejahatan cyber terbanyak sepanjang tahun 2011. Indonesia menyumbang 2,4% kejahatan cyber di dunia. Angka ini naik 1,7% dibanding tahun 2010 lalu, di mana Indonesia menempati peringkat ke 28.
Director Systems Engineering Symantec South Asia Raymond Goh, dalam jumpa pers di Jakarta mengatakan "Ini peningkatan yang sangat signifikan"
hal ini didukung tidak lain karena terus meningkatnya jumlah pengguna
internet di indonesia. Ditambah lagi Indonesia masuk 5 Besar pengguna
jejaring sosial terbanyak di dunia.
Menurut Raymond, penjahat cyber kini
mulai melirik situs jejaring sosial untuk aksi kejahatan. Sifat
pertemanan dalam jejaring sosial seperti facebook & twitter pada
umumnya, membuat pengguna percaya begitu saja atas link atau konten yang mereka terima dari sesama teman. padahal mereka tidak sadar bahwa linkyang mereka terima mengandung program jahat, misalnya mereka dibawa ke situs web berbahaya," ungkap Raymond.
Berdasarkan penelitian Symantec, Indonesia juga tercatat menempati peringkat 6 di dunia untuk kategori program jahat spam zombie. Padahal pada 2010 lalu, Indonesia masih menempati peringkat 28 untuk spam zombie.
Para penjahat yang menyebarkan spam zombie dapat mengendalikan sebuah nomor telepon seluler di smartphone untuk menyebarkan SMS premium, demi mendapatkan keuntungan finansial.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar