Minggu, 09 Desember 2012

Konsep - Konsep Laptop Masa Depan

Perubahan banyak terjadi selama 20 tahun usia laptop / notebook, meliputi kecepatan prosesor dari megahertz sampai gigahertz, layar warna, optical drive, dan kemampuan wireless. Hanya satu yang tetap yaitu bentuk clamshell. Berikut adalah beberapa estimasi konsep rancangan laptop masa depan di tahun 2015.

Future laptop design Compenion

Compenion

Konsep Compenion notebook dari designer Felix Schmidberger, Stuttgart Jerman. Memakai konsep sliding (seperti slider di handphone). Jadi membukanya dengan menggeser. Ada dua panel terdiri dari LED organik superbright. Satu panel bawah berfungsi sebagai keyboard atau scribble pad, panel atas sebagai monitor 11-inch. Ketebalan hanya tiga perempat inchi atau kurang dari 2cm.

Future laptop design Compenion

Canova

Canova oleh designer Valero Cometti dari V12 Design, Milan Italia mempunyai sistem dual-screen. Layout clamshell tapi dengan twist. Tidak ada keyboard mekanis, melainkan dua display touch-sensitive. Bagian atas untuk menampilkan aplikasi, dan bagian bawah untuk pengetikan, menggambar atau menulis catatan. Tapi keduanya berfungsi sebagai layar tampilan.

Dapat difungsikan seperti laptop tradisional dengan layar dan keyboard sentuh. Jika diletakkan flat akan berfungsi sebagai sketch-pad dengan working space yang lebar. Jika diletakkan berdiri saling membentuk sudut 90 derajad akan berfungsi sebagai e-reader atau e-book.

Dengan mengemulasi keyboard musik di panel bagian bawah, notebook ini akan berfungsi sebagai piano.

Future laptop design Canova

Siafu

Konsep Siafu notebook oleh designer eksentrik Jonathan Lucas, Long Beach California. Notebook ini tidak mempunyai layar sama sekali. Siafu ditujukan bagi mereka yang memiliki ketidakmampuan visual (tuna netra).

Siafu mengkonversi gambar ke dalam bentuk-bentuk 3D di permukaannya, yang dikreasikan dengan Magneclay, sebuah materi sintetik oil-based yang mampu membentuk benda-benda secara instan sebagai respons terhadap medan elektrik.

Permukaan Magneclay dapat dipakai untuk membaca koran Braille, merasakan bentuk permukaan wajah seseorang, atau mengobservasi representasi sebuah cetak-biru.

Kapan notebook ini akan tersedia? "Aku tidak tahu, bagaimana kalau 2015?" jawab Lucas.

Future laptop design Siafu

Future laptop design Siafu

Cario

Konsep Cario oleh designer independen Anna Lopez, U.K. Sebuah sistem notebook yang dapat dipakai di mobil, di rumah, di hotel, kafe Internet. Bentuknya memiliki bar yang dapat difungsikan sebagai handel, kuda-kuda atau dudukan, misalnya untuk diletakkan di atas setir mobil.

Cario mempunyai micro-projector yang memproyeksikan tampilan ke kaca mobil. Pengendara dapat menampilkan peta, video-conference, atau mencari pompa bensin terdekat.

Bagaimana dengan safety? "Notebook ini dihubungkan ke dashboard, sehingga Cario hanya bisa dioperasikan untuk proyeksi jika kendaraan dalam keadaan berhenti," kata Lopez.

Future laptop design Cario

Future laptop design Cario

Solar laptop

Konsep Solar laptop oleh designer Nikola Knezevic dari Serbia, mempunyai ekstra panel yang berisi solar cell. Sehingga sinar matahari akan memberi tenaga kepada laptop ini.

Future laptop design Solar

Materi laptop masa depan

Magneclay yang dipakai Siafu merupakan satu contoh materi baru yang dipakai. Perubahan lain adalah pemakaian plastik. Nanti di tahun 2015 menjatuhkan notebook tidak akan berakibat kerusakan.

Itu disebabkan saat ini, sekelompok peneliti di UCLA Exotic Materials Institute, yang dipimpin oleh Fred Wudl sudah menemukan epoxy yang kuat, tahan lama dan dapat memperbaiki dirinya sendiri. Materi ini disebut Automend, retakan kecil akan dapat diperbaiki dengan memanaskan permukaannya dengan hair-dryer.

Contoh lain berhubungan dengan peripheral yang dipakai di jalan. Misalnya, sistem mobil masa depan akan mencakup projector yang berukuran kecil seukuran kotak rokok.

Projector seperti ini memakai laser, yang dapat memproyeksikan gambar di dinding yang berjarak beberapa meter tanpa perlu mengatur lensa.

Komponen

Jelas masa depan akan membawa komponen yang semakin berdayaguna. Ukuran chip akan semakin kecil, di mana lebih banyak komponen yang dapat dimasukkan ke dalam silicon dengan ukuran sama.

Prosesor

Jelas era single atau double-core akan lewat. Sekarang saja sudah dipakai quad-core, dan beberapa tahun ke depan akan muncul prosesor dengan computational six-core. Tahun 2015 setidaknya prosesor akan memiliki eight-core atau octal-core.

Front-side Bus hilang

Front-side bus pada CPU sepertinya akan menghilang tahun 2015. Bus berfungsi seperti polisi lalu-lintas, mengirim data ke bagian-bagian sistem yang berbeda pada kecepatan rendah dibanding computational-core. Sebagai gantinya akan muncul integrated-controller yang membuat distribusi data jauh lebih efisien dan beroperasi lebih cepat.

Seperti multiple-core prosesor, tren ini sudah tersedia teknologinya. Intel, sebagai contoh, sudah mengumumkan CPU microarchitecture dengan kode Nehalem, direncanakan akan memulai debutnya nanti tahun ini. Nehalem akan memiliki fitur integrated memory-controller, mengeliminasi keperluan front-side bus. Namun, masih akan diperlukan waktu lama bagi tren ini untuk sampai ke notebook. Tahun 2015 seperti cukup beralasan.

Storage

Dengan banyak notebook memiliki koneksi broadband wireless yang built-in, kebutuhan penyimpanan data akan meningkat. Tempat penyimpanan data akan bertranformasi.

Menurut Intel, kita akan menemui kapasitas storage yang semakin kecil ukurannya, bersama-sama dengan solid-state memory yang akan lebih ringan dan lebih cepat. Sedangkan kapasitas akan meningkat dan memakai daya lebih sedikit.

Saat ini, kapasitas harddrive 64GB solid-state berharga sekitar $1000. Di tahun 2015 notebook tipikal akan memiliki harddisk drive sebesar 2TB (tera-byte).

Akan ada tipe storage baru yang dapat memperbaiki performa. Saat ini di Windows Vista, sebuah USB flash memory dapat berfungsi sebagai intermediate data-cache bagi harddrive sistem.

Hal ini membuat data lebih cepat diantar ke prosesor. Teknik yang disebut Turbo atau Robson memory ini, nantinya akan memasukkan flash-memory langsung ke dalam motherboard, untuk akses lebih cepat.

Display

Notebook 2015 akan memakai LED backlight yang terdiri dari merah, hijau dan biru. Menggantikan cold-cathode fluorescent yang dipakai di LCD sekarang. Tampilan akan lebih tajam, juga kebutuhan daya akan lebih kecil.

Puncaknya, LED organik akan mengambil alih, meskipun mungkin belum akan siap tahun 2015 dari segi ukuran dan kuantitas yang diperlukan bagi produksi masal. Karena OLED memakai cahayanya sendiri, maka layar akan lebih tipis.

Layar ini sudah dipakai dalam cellphone selama beberapa tahun. Sony XEL-1 merupakan TV pertama yang memakai display OLED 11 inch. Ketebalan layar OLED hanya sekitar sepersepuluh inch (0,25 cm).

Intel sendiri sangat antusias dengan OLED, karena mampu menghasilkan warna yang lebih kaya dan lebih cantik, serta memakai daya lebih kecil.

Prediksi yang lebih spekulatif mengatakan, dalam tujuh tahun lagi, kita mungkin sudah akan memiliki display 3D yang dapat menampilkan dunia seperti realitas. Ini bukan hanya hebat untuk dipakai main game, tapi dapat membantu merepresentasikan data kompleks dan menampilkan rancangan computer-aided (CAD).

Display 3D dapat mengubah interaksi kita dengan desktop. Bayangkan sebuah layar desktop yang tidak flat, melainkan memiliki kedalaman dan perspektif, sehingga Anda dapat menyembunyikan password di belakang sebuah icon untuk membuka browser.

Daya lebih

Banyak para ahli setuju bahwa notebook masa depan akan hanya dibatasi oleh daya tahan battery. Tapi bukan berarti tidak akan ada kemajuan signifikan dalam suplai daya.

Battery akan tetap mendominasi kebutuhan daya. Tapi akan ada perubahan dari lithium-ion cell yang harus dibuat dalam silinder, menjadi lithium polymer cell yang dapat dibuat dalam macam-macam bentuk dan ukuran.

Charging atau pengisian battery juga akan berubah menjadi inductive charging. Dimana kita tidak lagi memakai kabel yang dicolokkan ke terminal listrik. Melainkan cukup meletakkan laptop di atas sebuah permukaan khusus yang berupa inductive power pad. Daya akan dikirim secara wireless untuk mengisi battery.

Tapi memang menjadi kendala adalah ketersediaan inductive power pad, yang diharapkan akan tersedia di kafe, hotel, pesawat dan semacamnya.

Teknologi ini sudah ada sekarang, meski masih memerlukan jalan panjang sebelum diadopsi secara luas.





By       :        room8888.blogspot.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar