Sabtu, 29 Desember 2012

All About “Sang Jenius” Steve Jobs

Steve Jobs adalah inovator ulung pada zamannya. Kepergiannya akan dikenang sampai generasi mendatang. Dialah yang menemukan berbagai perangkat teknologi revolusioner seperti iPod, iPhone dan iPad.
Jobs membangun Apple bersama Steve Wozniak di sebuah garasi. Mereka menjual komputer pertama Apple I pada tahun 1976 yang kala itu dijual seharga USD 666,66. Inilah cikal bakal perusahaan yang kini produknya sangat digemari dunia.
Karena berbagai masalah, Steve Jobs pernah meninggalkan Apple. Namun dia kembali lagi pada tahun 1997 ketika kondisi Apple tengah suram. Kembalinya sang legenda menjadi awal kejayaan Apple yang kemudian melahirkan berbagai perangkat revolusioner dan menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia.
Kini, Jobs telah tiada. Dunia mengenangnya dengan berbagai macam cara, tokoh-tokoh angkat suara memuji kejeniusannya. Berikut napak tilas kegemilangan Jobs dalam rekaman foto:
[Image: 120.jpg]
Salah satu foto legendaris yang menampilkan Steve Jobs bersama Steve Wozniak mengutak atik komputer pertama Apple.
[Image: 320.jpg]
Komputer Macintosh yang dirilis pada tahun 1984, menandai salah satu jejak kegemilangan Jobs kala menahkodai Apple.
[Image: 268087-steve-jobs-returns.jpg]
Steve Jobs kala muda dengan komputer Macintosh kebanggannya
[Image: 268084-the-imac.jpg]
Setelah sempat pergi, Jobs kembali ke Apple pada tahun 1997 dan memperkenalkan komputer iMac pada tahun 1998
[Image: 613.jpg]
Steve Jobs memperkenalkan iPod tahun 2001
[Image: 710.jpg]
iPhone, salah satu penemuan terbesar Jobs
[Image: 94.jpg]
Steve Jobs dengan iPad, komputer tablet yang sampai kini masih sangat laris.
[Image: jobs.jpg]
Foto terakhir Jobs di publik pada akhir Agustus 2011, menampakkan kondisinya sangat lemah.
BIOGRAFI 
Steven Paul Jobs (lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955; umur 54 tahun) dilahirkan oleh ibunya Joanne Simpson dan ayahnya Abdulfattah Jandali mahasiswa tamu dari Syria yang kemudian menjadi profesor ilmu politik. Sejak bayi beliau diadopsi Paul dan Clara Jobs dari Mountain View,Santa Clara County California. Orang tua angkat inilah yang memberikan nama Steven Jobs. Orang tua biologisnya kelak menikah dan memberinya adik perempuan bernama Mona Simpson yang kini terkenal sebagai novelis. Steve muda melewati masa SMP dan SMU di Curpetino, Califonia, seringkali setelah jam sekolah mengajar di Hewlett Packard Company di Palo Alto, California. Maka tak heran segera setelah itu ia dan Steve Wozniak segera menjadi pekerja paruh waktu di perusahaan ini. Di tahun 1972, Jobs lulus dari SMA Homestead di Cupertino, California dan diterima di Reed College di Portland, Oregon, tapi dikeluarkan/ drop out setelah satu semester. Tapi ia segera mendaftar ke Reed College, salah satu hal yang dipelajari di sini kaligrafi. “Jika saya tak pernah dikeluarkan dari tempat belajar hanya satu semester mungkin Mac saat ini tak akan memiliki multiple typefaces atau font-font yang proposional,” katanya.
Di musim gugur tahun 1974, Jobs kembali ke California dan mulai menghadiri pertemuan “Homebrew Computer Club” dengan Steve Wozniak. Dia dan Wozniak bersama bekerja di Atari Inc., sebuah perusahaan pembuat permainan komputer yang terkenal, dengan jabatan sebagai perancang permainannya. Motivasinya saat itu adalah mengumpulkan uang untuk melakukan perjalanan spiritual ke India.
Jobs kemudian melakukan perjalanan pencerahan spritual ke India bersama temannya di Reed College, Daniel Kottke, yang kemudian hari menjadi pegawai Apple yang pertama. Kembali dari India dia menjadi Buddhist dengan rambut dicukur/gundul dan mengenakan pakaian tradisional India (biksu?). Selama masa ini ia mempraktekkan psychedelics (semacam meditasi, saat itu Jobs sering dianggap aneh, karena berjalan telanjang kaki di atas Salju- ini semacam meditasi kesadaran). Ini adalah dua atau tiga hal yang paling penting dalam hidup yang pernah ia lakukan dalam hidupnya.
Di tahun 1976, Jobs, usia 21, dan Wozniak, 26, mendirikan Apple Computer Co. di garasi milik keluarga Jobs. Komputer pribadi yang diperkenalkan Jobs and Wozniak diberi name Apple I. Komputer itu dijual dengan harga AS$666.66, sebagai referensi terhadap nomor telpon dari Wozniak’s Dial-A-Joke machine, yang berakhir dengan -6666.
Di tahun 1977, Jobs dan Wozniak memperkenalkan Apple II, yang menjadi sukses besar di pasaran rumah tangga dan memberi Apple pengaruh besar di industri komputer pribadi yang masih muda. Di tahun 1980, Apple Computer mencatatkan namanya di bursa efek, dan dengan penawaran saham awal yang sukses, ketenaran Jobs bertambah. Tahun itu juga, Apple Computer melepas Apple III, walaupun kesuksesannya tidak sebaik sebelumnya.
10 Kalimat Inspiratif Sang Jenius
[Image: SteveJobs(BarnesandNoble)1.JPG] [Image: apple.jpg]
- Sosok legendaris di ranah teknologi, Steve Jobs, telah meninggal dunia di usianya yang ke-56. Akan tetapi, jejak kesuksesannya tidak akan pernah dilupakan.
Kesuksesan yang ia raih bersama Apple ini tidak luput dari cara Jobs memandang kehidupan serta bisnis yang ia jalani. Ia pun sering berbagi kalimat penuh inspirasi. Berikut beberapa di antaranya:
“Sangat sulit membuat desain sebuah produk. Kerap kali orang-orang tidak mengetahui apa yang mereka inginkan, sampai kita menunjukkannya pada mereka”. (BussinessWeek, 1998).
“Ini adalah salah satu mantra saya – fokus dan kesederhanaan. Kamu harus berkerja lebih keras untuk menjernihkan pikiran dan menghasilkan kesederhanaan. Pada akhirnya hal ini akan setimpal. Saat kamu tiba di sana, kamu bisa memindahkan gunung”.(BusinessWeek, 1998).
“Menjadi orang terkaya di pemakaman tidak berarti bagi saya…Pergi ke tempat tidur dan mengatakan bahwa kami telah melakukan sesuatu yang luar biasa…Itulah yang berarti bagi saya”. (The Wall Street Journal, 1993).
“Saya akan selalu terhubung dengan Apple. Mungkin ada saat-saat atau tahun-tahun di mana saya tidak di sini, namun saya akan selalu kembali”. (Playboy, 1985).
“Kami tidak pernah khawatir terhadap angka-angka. Apple selalu mencoba berfokus pada produk karena sebuah produk benar-benar akan membuat perbedaan”. (Playboy, 1985).
“Kamu harus memiliki keyakinan terhadap sesuatu – keinginan, takdir, hidup, karma, apapun itu”. (Stanford commencement speech, 2005).
“Pekerjaanmu akan menjadi bagian penting dari kehidupanmu. Satu-satunya cara untuk mencapai kepuasan adalah dengan percaya bahwa apa yang kamu kerjakan adalah pekerjaan yang hebat. Cintai apa yang kamu kerjakan. Jika kamu belum menemukannya, tetaplah cari. Jangan berhenti”. (Stanford commencement speech, 2005).
“Tidak ada seorang pun yang ingin mati. Meski mereka yang ingin pergi ke surga, tidak ingin mati. Namun kematian adalah tujuan kita bersama, tidak ada yang bisa lolos darinya. Kematian adalah penemuan terbaik dalam kehidupan. Ia membersihkan yang lama dan membuat jalan untuk yang baru. Sekarang yang baru adalah kamu, namun suatu saat nanti kamu akan menjadi tua dan ‘dibersihkan’. Maaf terlalu dramatik, namun ini benar”. (Stanford commencement speech, 2005).
“Panutan saya untuk bisnis adalah The Beatles. Mereka saling mengimbangi satu sama lain. Beginilah cara saya memandang suatu bisnis, bisnis yang hebat bukan dilakukan oleh satu orang, melainkan oleh tim”. (Interview with 60 Minutes, 2003).
“Jika kamu melakukan sesuatu yang bagus, maka selanjutnya kamu harus melakukan hal lain yang luar biasa. Jangan tinggal terlalu lama, pikirkan apa yang harus kamu buat selanjutnya”. (NBC Nightly News, May 2006).
Ucapan Duka dari ‘Musuh’ Apple  Sebagai salah satu perusahaan teknologi paling gemilang, Apple punya banyak pesaing. Mereka sering gontok-gontokan di arena bisnis. Namun kepergian Steve Jobs juga membuat para rival Apple berduka. Pada intinya mereka sepakat kepergian Jobs adalah kehilangan besar bagi dunia teknologi.
Salah satunya Samsung, yang sedang bersaing sengit tak hanya di pasar perangkat mobile, namun juga di ranah hukum. Meski mungkin wafatnya Jobs menguntungkan bagi Samsung, mereka tak lupa memuji jasa Jobs.
Berikut beberapa tanggapan kompetitor Apple mengenai meninggalnya Jobs,:
1. Samsung
“Chairman Steve Jobs memperkenalkan sejumlah perubahan revolusioner untuk industri teknologi informasi dan adalah seorang entrepreneur besar. Semangat inovatifnya dan pencapaiannya yang hebat akan selamanya dikenang oleh masyarakat di seluruh dunia” – Chief Executive, Choi Gee-sung
2. Lenovo
“Hari ini, dunia kehilangan salah satu inovator dan pioner terbesar dengan wafatnya Steve Jobs…meski kami akan merasakan kehilangan yang sangat besar, saya yakin bahwa industri ini akan mengambil ilmu yang diajarkan Steve pada kami mengenai inovasi” – Chief Executive, Yuanqing Yang
3. Sony
“Zaman digital telah kehilangan cahaya pemimpinnya, namun inovasi dan kreatifitas Steve akan menginspirasi para pemimpi dan pemikir dari generasi ke generasi,” Chief Executive, Howard Stringer
4. Acer
“Steve Jobs adalah orang dengan visi, inovasi dan kepemimpinan besar dan memiliki pengaruh besar bagi industri ICT dalam 10 tahun terakhir”
5. Research in Motion
“Steve Jobs adalah visioner besar dan kompetitor yang dihormati. Duka mendalam kami sampaikan untuk keluarganya dan seluruh karyawan Apple,” – Mike Lazaridis & Jim Balsillie, co chiefs RIM.
Inilah Kreasi Steve Job yang Gagal di Pasaran
NEW YORK — Steve Jobs berpulang di usia 56 tahun karena kanker pankreas yang langka. Ia banyak dipuji karena kreasinya yang berhasil ‘mewarnai’ dunia. Namun, ternyata, tak semua kerasi Steve Jobs meledak dan sukses dipasarkan. Inilah beberapa produk yang gagal, baik secara komersial maupun fungsi:
1. Apple III (1981) — Diluncurkan setelah kesuksesan Apple II, produk yang difokuskan untuk pengguna bisnis ini kedodoran di pasaran. Dari sisi hardware, sangat payah. Sialnya, saat itu PC keluaran IBM tengah mendunia, dan diluncurkan pada tahun yang sama.
2. Lisa (1983) — Produk komersial pertama dari komputer untuk keperluan grafis, dengan biaya 9.995 dolar AS. Produk ini tak pernah ‘ngangkat’ di pasaran. Untunglah segera muncul Macintosh setahun kemudian dengan harga yang lebih masuk akal.
3. NeXT Computer (1989) — Nasibnya sama seperti Apple III dan Lisa; terlalu mahal dan membuat pengguna ‘alergi’ karena harganya.
4. Puck Mouse (1998) — iMac baru yang dibuat setelah Steve Jobs kembali lagi ke Apple tahun 1996. Meraih sukses, namun banyak penggunanya kecewa karena mouse susah digunakan.
5. The Cube (2000) — Desktop computer yang cantik dan ramping, dengan body plastik transparan. Memenangkan penghargaan desain, tapi jeblok di pasaran karena harganya yang tinggi dan tak memberi kelebihan apapun dibanding Mac. versi lain dibuat dalam bentuk Mac Mini, dan lebih sukses di pasaran.
6. iTunes phone (2005) — Tak banyak orang ingat, sebelum Apple melahirkan ponsel fenomenal iPhone, mereka telah menciptakan ponsel bisnis pertama yang jeblok di pasaran, ROKR. Hampir mirip iPod, ponsel ini juga serba tanggung karena hanya mampu menyimpan 100 lagi, dan transfernya dari komputer juga super-lelet.
7. Apple TV (2007) — Jobs menyebut produk ini sebagai ‘hobi’. Berupa kotak kcil yang bisa disambungkan baik ke TV maupun mac. melalui remote control, bisa memainkan mosik atau film dari PC ke TV. Namun harganya dianggap terlalu mahal, 249 dolar AS.
Inilah Sepuluh Karya Terpenting Steve Jobs  Meski tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang engineering, Steve Jobs tercatat sebagai pemegang lebih dari 300 hak paten hardware dan software. Berikut ini sepuluh produk yang dibidani oleh Steve Jobs:
1. Apple I (1976) – Komputer yang ditujukan untuk para pehobi dan engineer ini merupakan produk Apple pertama, tetapi hanya diproduksi sangat terbatas. Produk ini dirancang oleh Steve Wozniak, dan Jobs bertugas mencari pendanaan sekaligus mengatur pemasarannya.
2. Apple II (1977) – Merupakan salah satu produk personal computer pertama yang sukses. Apple II dirancang untuk diproduksi secara massal, tidak hanya ditujukan untuk engineer atau pehobi (enthusiast). Gaya desain Steve Wozniak masih kental untuk produk ini. Apple II terus diproduksi hingga tahun 1993 dan kemampuannya terus ditingkatkan.
3. Komputer Next (1989) – Setelah sempat “ditendang” dari Apple, Jobs mendirikan sebuah perusahaan yang memproduksi komputer workstation berkekuatan hebat. Perusahaan ini gagal menjualnya dalam jumlah besar, tetapi Next selalu dikenang karena merupakan komputer pertama di dunia yang memiliki web browser. Perangkat lunaknya menjadi basis web browser yang ada di sistem operasi Macintosh dan iPhone hingga saat ini.
4. Lisa (1993) – Kunjungan ke pusat riset Xerox Corp di Palo Alto menginspirasi Job untuk memulai proyek komputer komersial pertama dengan user interface grafis, yang menggunakan simbol ikon, Windows, dan kursor yang dikendalikan oleh mouse. Inilah yang menjadi dasar dari antarmuka komputer saat ini. Akan tetapi, Lisa masih terlalu mahal untuk sukses di pasaran.
5. Macintosh (1994) – Macintosh memiliki antarmuka yang sama dengan Lisa. Namun, Macintosh lebih murah dan cepat serta didukung promosi penjualan yang sangat gencar. Atas kemunculan Macintosh, pengguna baru tersadar mudahnya penggunaan komputer dengan adanya antarmuka grafis. Inilah yang mengawali era desktop publishing, yaitu dengan memadupadankan mesin Mac dan printer laser.
6. iMac (1998) – Saat Jobs kembali pada tahun 1996, Apple sedang “tenggelam” seiring dengan menurunnya pangsa pasar PC. Desain radikal iMac menjadi langkah pertama yang mengangkat Apple dari keterpurukan. Perangkat ini didesain sedemikian rupa mirip sebuah gelembung (bubble) dengan bahan plastik berwarna biru yang di dalamnya terdapat monitor dan komputer dalam satu kesatuan. iMac sangat mudah digunakan dan menyadarkan orang betapa bergunanya teknologi internet. Tak hanya itu, iMac membuat banyak orang menginginkannya sebagai komputer rumah pertama mereka.
7. iPod (2001) – Perangkat ini bukan pemutar musik digital pertama yang dilengkapi hard drive, tetapi ini merupakan pertama sebagai yang tersukses. Ekspansi Apple ke ranah perangkat elektronik portabel membawa pengaruh yang sangat luas. Kesuksesan iPod membuka jalan untuk mempersiapkan music store iTunes dan iPhone.
8. iTunes Store (2003) – Sebelum iTunes Store ada, untuk membeli musik digital merupakan hal yang sangat menjengkelkan. Orang lebih memilih melakukan pembajakan karena lebih mudah. Toko musik digital Apple hadir dengan membawa segala kemudahan dan koleksi album musik dari berbagai label. Pada tahun 2008, iTunes menjadi retailer musik terbesar di Amerika Serikat.
9. iPhone (2007) – Smartphone milik Apple ini menghadirkan pengalaman yang sama dengan apa yang ada di Macintosh untuk personal computing dengan kelebihan, yaitu sebuah smartphone yang sangat mudah digunakan. Saat ini Apple telah menjelma menjadi vendor pembuat telepon paling untung di seluruh dunia. Tak hanya itu, iPhone menjadi patokan/dasar dari semua smartphone yang ada saat ini.
10. iPad (2010) – Sebelum iPad hadir, banyak perusahaan termasuk Apple telah membuat komputer tablet, tetapi tak satu pun yang sukses. Akhirnya iPad yang menjadi pendobrak dan mengubah perspektif sebuah komputer tablet serta menambah sebuah kategori baru dalam penggunaan komputer.
Kata-kata Pendiri Apple
Kumpulan kutipan dari Steve Jobs Ketika Steve Jobs meninggal pada Rabu (5/10/2011) waktu Amerika, segera sejumlah ucapannya yang terkenal kembali dikenang orang. Berikut adalah kumpulannya:
Upacara Wisuda Stanford tahun 2005
“Mengingat-ingat bahwa aku akan mati adalah alat yang paling penting yang pernah aku jumpai untuk membantuku membuat keputusan besar dalam hidup. Karena nyaris semuanya, semua harapan dari luar, semua kebanggaan, semua ketakutan dan rasa malu atau kegagalan, semuanya akan musnah di hadapan maut, menyisakan apa yang penting saja. Mengingat-ingat bahwa kalian akan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk terhindar dari perangkap bahwa kita akan kehilangan sesuatu. Kita semua telanjang. Tidak ada alasan untuk tak mengikuti hatimu.
Waktumu terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjadi orang lain. Jangan terjebak dengan dogma, yakni hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan riuhnya opini orang lain menenggelamkan suara hatimu.”
Konferensi Allthingsd tahun 2010
“Tidak ada yang lebih menggembirakan aku ketimbang mendapat email dari seseorang yang acak di alam semesta ini, yang baru saja membeli iPad di Inggris dan menceritakan kepadaku bahwa itu adalah produk terkeren yang pernah mereka bawa pulang ke rumah. Itulah yang membuat aku terus berjalan. Itu yang membuat aku terus berjalan lima tahun lalu, itu yang membuat aku terus berjalan 10 tahun lalu, ketika semua pintu nyaris tertutup. Itu juga yang akan membuat aku terus berjalan lima tahun ke depan, tak peduli apa yang akan terjadi.”
Wawancara dengan majalah Playboy tahun 1985
“Aku pikir aku belum pernah bekerja sekeras ini untuk sesuatu, tapi bekerja di Macintosh adalah pengalaman paling hebat dalam hidupku. Nyaris semua orang yang bekerja di sana akan bilang seperti itu. Tidak ada dari kami yang ingin melepaskannya. Sulit buat menerima bahwa seketika sesuatu lepas dari tangan, maka kita tidak aakn memilikinya lagi. Ketika kami akhirnya mempresentasikannya di depan rapat pemegang saham, semua orang di ruangan itu berdiri dan bertepuk tangan selama lima menit.
“Yang mengagumkan buat aku adalah aku bisa melihat tim Mac di beberapa baris terdepan. Sangat sulit, sampai tidak ada dari kami yang percaya bahwa kami akhirnya menyelesaikannya. Semua orang kemudian menangis.”
Peluncuran produk Apple Juni 2011
“Satu hal lagi…”
Wawancara dengan Business Week tahun 2004
“Inovasi datang ketika orang-orang bertemu di lorong atau ketika mereka saling memanggil untuk memberi tahu idenya pada pukul 10.30 malam, atau ketika mereka menyadari sesuatu bisa menambal lubang yang sudah kami pikirkan perihal suatu masalah. Rapat mendadak bisa dibuat ketika ada enam orang yang dipanggil seseorang yang berpikir kalau dia sudah menemukan hal terkeren dan dia ingin tahu pendapat orang lain tentang idenya.
(Inovasi) datang juga dari kata tidak kepada 1.000 hal untuk memastikan kami tidak menempuh jalan yang salah atau terlalu banyak melakukan sesuatu. Kami selalu berpikir tentang pasar baru yang bisa kami masuki, tapi itu cuma bisa dengan mengatakan tidak sehingga Anda bisa berkonsentrasi pada satu hal yang sangat penting.”
Wawancara dengan Majalah Fortune tahun 2000
“Posisiku saat aku kembali ke Apple adalah ketika industri ini sedang dalam koma. Ini mengingatkan saya kepada Detroit di tahun 1970-an, di mana mobil Amerika seperti kapal yang diberi roda.”
Komentar kepada reporter New York Times yang menanyakan kesehatannya tahun 2008
“Anda pikir aku arogan yang berpikir bisa menang dari hukum, dan aku pikir Anda seperti ember kotoran yang fakta-faktanya salah.”
Wawancara dengan Wired tahun 1996
“Teknologi bisa membuat hidup lebih mudah, bisa membuat kita menyentuh seseorang yang mungkin tidak terpikir. Anda bisa punya anak dengan cacat dari lahir dan bisa berhubungan dengan orang tua dan grup penyokong lain, memperoleh informasi medis dan uji coba obat terbaru. Hal-hal seperti itu bisa memengaruhi hidup secara mendalam. Aku tidak meremehkannya. Tapi terus menerus meletakannya secara radikal dengan harapan ini akan mengubah segalanya. Benda-benda tidak harus mengubah dunia jadi sesuatu yang penting.”




Sumber      :              xlaceh.wordpress.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar