Waktu adalah sebuah kekuatan yang absolut dan masa depan boleh jadi
merupakan sebuah konsep yang tidak mungkin dapat dihindari. Manusia,
sebagai yang paling berkepentingan lewat peradaban, kemudian hidup di
dalam waktu dan menjadikannya sebagai sebuah sarana untuk menumbuhkan
dan mengembangkan diri. Manusia kemudian mulai berencana dan menetapkan
sebuah visi dan misi sebagai target untuk masa depan. Walaupun beberapa
di antaranya tampak mustahil, namun visi akan masa depan selalu
menjadi batu dasar untuk menjadikannya sebagai sesuatu yang nyata. Di
antara semua media fiksi yang ada, video game boleh terbilang sebagai
yang paling aktif memberikan sedikit gambaran tentang masa depan
manusia.
Tidak hanya tampil dalam masa depan yang optimis dan indah, tidak
sedikit developer yang memvisualisasikan masa depan yang begitu kelam
untuk umat manusia. Beberapa bahkan hadir dalam dunia yang sudah hancur
berantakan tanpa peradaban masa sekali, menghasilkan ketakutan dan rasa
pesimisme tersendiri. Dengan basis argumentasi yang seringkali dapat
diterima oleh akal, visualisasi masa depan yang diperlihatkan oleh
banyak industri game ini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya jika kita melihatnya sebagai
sebuah “ramalan”. Apakah akan terjadi atau tidak? Beberapa memang
terlihat sebagai sebuah fenomena yang tidak terhindarkan.
Lantas, apa saja 10 ramalan kehidupan manusia di masa depan menurut video game?
10. Nanomachine untuk Pasukan Militer (2014 – Metal Gear Solid 4)
Setiap manusia memang lahir dengan insting agresif hewani sebagai
sumber energi untuk mempertahankan diri dari segala macam ancaman.
Melakukannya dalam skala besar? Maka kita akan mendapatkan kumpulan
manusia yang tidak ragu mengangkat senjata dan mengorbankan perang,
sesuatu yang memang tidak mudah dihapuskan begitu saja dari dunia.
Kojiima memberikan sedikit visualisasi seperti apa penggunaan teknologi
militer di masa depan lewat MGS 4. Teknologi militer saat itu akan
memungkinkan banyak negara untuk mengembangkan pasukan khususn dengan
kekuatan yang luar biasa lewat injeksi nanomachine. Tidak hanya itu
saja, nanomachine juga akan berperan sebagai kontrol peredaran senjata,
dimana sistem ID Tag yang ada hanya akan memungkinkan seorang
menggunakan senjata yang sudah diregistrasikan atas nanomachinenya.
Kojima memprediksikan ini terjadi 2014 yang berarti 2 tahun setelah
artikel ini ditulis. Apakah kita akan melihat teknologi ini dalam waktu
dekat? Mungkin saja.
9. Teknologi Menghadirkan Musuh Baru! (2025 – Call of Duty Black Ops II)
Dari semua ramalan masa depan yang akan dihadirkan di artikel
ini, visualisasi masa depan dari Activision dan Treyach yang akan
ditampilkan pada seri FPS teranyar mereka yang akan dirilis tahun ini –
Call of Duty Black Ops 2 boleh disimpulkan sebagai yang paling
mendekati kenyataan. Siapa yang dapat menyangkal bahwa teknologi telah
membuat kehidupan manusia saat ini menjadi lebih mudah. Semuanya serba
terkoneksi, membuat beragam fungsi mampu terintegrasi dalam satu
jaringan. Jika berjalan dengan lancar, hal ini tentu saja akan semakin
membuat kehidupan manusia jauh lebih mudah. Namun sayangnya, hal ini
juga akan memicu musuh baru. Pada tahun 2025 dimana teknologi militer
telah dikuasai oleh senjata-senjata perang tanpa awak yang dikendalikan
menggunakan jaringan, hacker tentu tumbuh menjadi musuh yang paling
ditakuti. Dengan memanfaatkan celah keamanan, mereka akan dapat
menguasai banyak hal yang kini sudah terdigitalisasi, dari senjata
perang hingga akun keuangan Anda. Sebuah ketakutan yang tentu saja
sangat beralasan.
8. Manusia dengan Augmentasi (2027 – Deus Ex: Human Revolution)
15 tahun sejak artikel ini ditulis, Eidos meramalkan sebuah dunia
modern yang tidak lagi hanya dihiasi oleh gedung-gedung super tinggi,
tetapi juga teknologi-teknologi yang dibangun untuk mempengaruhi
kehidupan manusia secara langsung. Korporasi dunia mulai melirik
perangkat teknologi bernama “Augmentation” yang memungkinkan manusia
untuk berfungsi layaknya “cyborg”. Dengan augmentation, seorang manusia
memiliki kemampuan fisik yang jauh lebih baik. Tidak hanya itu saja,
kebutuhannya untuk terintegrasi pada jaringan membuat manusia dengan
augmentation dapat mengumpulkan informasi kolektif dengan lebih mudah.
Tak berbeda dengan kondisi nyata saat ini, karena ia merupakan teknologi
korporasi, maka hanya orang-orang dengan uang ekstra lah yang bisa
mendapatkan augmentation.
7. Sebuah Dunia Tanpa Hukum! (2029 – Rage)
Kiamat memang tidak terhindarkan, namun manusia selalu punya insting
untuk bertahan hidup dengan segala cara, seperti yang terjadi pada dunia
RAGE ini. Pada tahun 2029, sebuah asteroid super besar menghantam bumi
dan meluluhlantakkan hampir semua kehidupan dan peradaban di dunia.
Namun sebuah gerakan “penyelamatan” sudah dipersiapkan dengan memuat
manusia-manusia yang dianggap penting di dunia ke dalam sebuah kapsul
bernama “Ark”. Hancurnya peradaban tentu memaksa manusia untuk
mengembangkan kualitas hidup mereka kembali dari awal. Pada akhirnya,
layaknya manusia purba, hukum rimba kembali berlaku. Manusia-manusia ini
mulai membentuk komunitas-komunitasnya sendiri, berusaha melakukan
ekspansi, dan menguasai lebih banyak daerah. Tidak ada hukum yang
mengatur kehidupan secara umum dan setiap manusia harus berjuang sendiri
untuk mempertahankan hidupnya. Sebuah masa depan yang suram.
6. Serahkan Tugas Harianmu Pada Para Robot (2040 – Binary Domain)
Kondisi dunia yang tersapu oleh banjir besar membuat manusia
tidak memiliki opsi lain selain membangun peradaban secara vertikal.
Tentu saja tidak mungkin untuk mengutus manusia dan mengorbankan nyawa
mereka untuk melaksanakan tugas penting ini, oleh karena itu, robot
diciptakan sebagai bagian dari teknologi yang esensial untuk
keberlangsungan kehidupan manusia. Robot humanoid tumbuh menjadi
asisten terbaik untuk mempermudah hidup manusia. Teknologi yang
berkembang saat itu bahkan memungkinkan manusia untuk menciptakan robot
dalam bentuk manusia dengan reaksi dan sistem memori yang menyerupai
manusia. Wow! Walaupun terkesan sulit untuk diraih oleh kehidupan
manusia saat ini, namun cikal bakal lahirnya robot memang sudah
terlihat jelas. Apakah kita akan melihat para robot berkeliaran di
jalanan saat kita tua nanti? Mungkin saja.
5. Menambang di Planet Lain! (2070 – Red Faction)
Sudah bukan rahasia lagi bahwa manusia memang menggantungkan
keberlangsungan hidupnya pada ketersediaan sumber daya alam di bumi.
Sebagai bahan baku untuk menciptakan begitu banyak hal yang esensial
bagi manusia, termasuk bahan bakar, barang tambang memang menjadi
komoditas berharga. Namun sayang, jarang orang yang mengingat bahwa
tambang-tambang ini sesungguhnya sangat terbat. Bayangkan apa yang akan
terjadi jika tidak ada lagi sumber daya alam sama sekali di bumi ini?
Visualisasi Red Faction mengambil dasar plot ini. Namun bukannya sekedar
menyerah dan mencari alternatif sumber daya, manusia kemudian mulai
melirik teknologi luar angkasa untuk mencapai planet-planet terdekat.
Tujuan utamanya tentu jelas: “menghabiskan” semua barang tambang yang
tersedia di dalamnya.
4. Warp Drive Ditemukan! (2087 – Star Ocean: The Last Hope)
Penggunaan senjata-senjata berat pada perang dunia ketiga membuat
manusia tidak dapat lagi menghuni bumi. Penelitian dilakukan untuk
mencari beragam alternatif cara untuk memastikan eksistensi manusia
sebagai sebuah spesies tidak akan punah. Setelah tinggal di bawah tanah
selama ratusan tahun akibat kontaminasi zat kimia yang menyebar luas di
permukaan akibat perang, manusia akhirnya memutuskan untuk mencari
cara agar dapat mencari dunia baru lainnya yang dapat dijadikan tempat
teknologi. Tahun 2087, sebuah jalan keluar dihasilkan. Teknologi warp
drive yang memungkinkan manusia untuk berselancar dalam jarak jutaan
cahaya hanya dalam hitungan detik membuat misi ini dimungkinkan. Selamat
tinggal bumi dan selamat datang planet baru!
3. Selamat Datang Mecha Perang! (2112 – Front Mission 3)
Mengangkat AK 47 dan menembak membabi buta di padang pasir tampaknya
bukanlah strategi perang yang mampu menghasilkan damage yang sepadan
pada kekuatan musuh di tahun 2112. Di masa ini, para negara mulai
memproduksi mecha-mecha, robot berukuran super besar, yang memang
didesain untuk menjadi pasukan perang di garis paling depan. Mecha-mecha
ini akan dipersenjatai dengan senjata melee dan range dengan ukuran
super besar pula. Kemenangan sebuah negara dalam konflik tidak lagi
dipengaruhi seberapa baik para pasukan mereka bergerak tersembunyi dan
taktis, tetapi pada seberapa baik para pilot mecha-mecha ini
mengendalikan robotnya di medan pertempuran. Tidak hanya video game,
banyak anime Jepang seperti Gundam juga memvisualisasikan masa depan
yang sama. Apakah robot-robot ini akan terwujud dalam 100 tahun ke
depan? Bukan sesuatu yang mustahil.
2. Teknologi Alien Membuat Lompatan Peradaban (2148 – Mass Effect)
Perjalanan eksplorasi manusia ke Mars menemukan sebuah temuan yang
mengejutkan. Sebuah ras alien yang sudah punah – Protheans meninggalkan
jejak-jejak teknologi di planet Merah tersebut. Mempelajari, membangun,
dan mengadaptasi teknologi yang ditinggalkan oleh mereka, manusia
mulai mendapatkan cara termudah untuk bergerak antar galaksi dengan
jarak ratusan cahaya hanya dalam sekejap. Tidak lagi terpaku pada
planet-planet yang mengorbit di tata surya, manusia mulai menyebarkan
diri pada galaksi-galaksi terluar dan membangun koloni-koloni yang
sporadis. Tidak hanya itu saja, perjalanan ini juga membawa manusia pada
interaksi pertamanya dengan makhluk-makhluk hidup lain yang memiliki
peradaban yang lebih maju.
1. Tidak Ada Lagi Bumi yang Sama (2277 – Fallout 3)
Dari semua masa depan yang ditampilkan oleh industri game, seri Fallout
mungkin menghadirkan visualisasi yang tergelap. 200 tahun setelah
perang nuklir yang menghancurkan sebagian besar dunia, bumi tampil
sebagai sebuah planet yang hampir tidak layak huni. Lupakan tentang
pohon dan binatang-binatang manis yang mengitarinya di pagi hari, bumi
telah berubah menjadi sebuah medan gersang yang menyedihkan. Tidak
hanya hukum rimba yang berlaku, bumi juga mulai dipenuhi oleh
teknologi-teknologi senjata yang berbahaya dengan makhluk-makhluk mutasi
yang tidak segan menyantap siapapun yang menghampiri mereka. Ini tentu
akan menjadi bumi yang berbeda dengan yang kita lihat selama ini.
Menyembuhkan diri dan mengembalikannya ke kondisi semula setelah
kekacauan seperti ini? Tentu saja bukan pekerjaan yang mudah. Bagian
yang paling menyeramkannya? Bagi saya pribadi, skenario yang ditampilkan
oleh Bethesda ini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk terjadi di
masa depan. Perang nuklir dan kehancuran? Seolah tidak terhindarkan.
Demikian adalah 10 ramalan masa depan menurut versi video game dari
kami. Sebagian besar darinya memang memperlihatkan visualisasi dunia
yang pesimis dan penuh dengan “kegelapan”, namun sebagai sebuah ramalan,
kita tentu sangat berharap bahwa tidak ada satupun darinya yang
menjadi kenyataan. Namun tentu menjadi sesuatu yang terlalu naif jika
berharap bahwa bumi akan berputar dengan kecepatan konstan dan manusia
akan hidup dengan damai di dalamnya. Harus diakui, tidak ada satupun
skenario di atas yang tidak mungkin untuk terjadi karena manusia
sendiri juga sudah mulai membangun teknologi ke arah dengan potensi
ketakutan yang sama.
Jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah ini jika Anda merasa
ada ramalan masa depan yang seharusnya masuk ke dalam list ini. Atau
jika Anda memiliki referensi video game dengan setting dengan
visualisasi masa depan yang indah?
We welcome you.
Waktu adalah sebuah kekuatan yang absolut dan masa depan boleh jadi
merupakan sebuah konsep yang tidak mungkin dapat dihindari. Manusia,
sebagai yang paling berkepentingan lewat peradaban, kemudian hidup di
dalam waktu dan menjadikannya sebagai sebuah sarana untuk menumbuhkan
dan mengembangkan diri. Manusia kemudian mulai berencana dan menetapkan
sebuah visi dan misi sebagai target untuk masa depan. Walaupun beberapa
di antaranya tampak mustahil, namun visi akan masa depan selalu
menjadi batu dasar untuk menjadikannya sebagai sesuatu yang nyata. Di
antara semua media fiksi yang ada, video game boleh terbilang sebagai
yang paling aktif memberikan sedikit gambaran tentang masa depan
manusia.
Tidak hanya tampil dalam masa depan yang optimis dan indah, tidak
sedikit developer yang memvisualisasikan masa depan yang begitu kelam
untuk umat manusia. Beberapa bahkan hadir dalam dunia yang sudah hancur
berantakan tanpa peradaban masa sekali, menghasilkan ketakutan dan rasa
pesimisme tersendiri. Dengan basis argumentasi yang seringkali dapat
diterima oleh akal, visualisasi masa depan yang diperlihatkan oleh
banyak industri game ini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya jika kita melihatnya sebagai
sebuah “ramalan”. Apakah akan terjadi atau tidak? Beberapa memang
terlihat sebagai sebuah fenomena yang tidak terhindarkan.
Lantas, apa saja 10 ramalan kehidupan manusia di masa depan menurut video game?
10. Nanomachine untuk Pasukan Militer (2014 – Metal Gear Solid 4)
Setiap manusia memang lahir dengan insting agresif hewani sebagai
sumber energi untuk mempertahankan diri dari segala macam ancaman.
Melakukannya dalam skala besar? Maka kita akan mendapatkan kumpulan
manusia yang tidak ragu mengangkat senjata dan mengorbankan perang,
sesuatu yang memang tidak mudah dihapuskan begitu saja dari dunia.
Kojiima memberikan sedikit visualisasi seperti apa penggunaan teknologi
militer di masa depan lewat MGS 4. Teknologi militer saat itu akan
memungkinkan banyak negara untuk mengembangkan pasukan khususn dengan
kekuatan yang luar biasa lewat injeksi nanomachine. Tidak hanya itu
saja, nanomachine juga akan berperan sebagai kontrol peredaran senjata,
dimana sistem ID Tag yang ada hanya akan memungkinkan seorang
menggunakan senjata yang sudah diregistrasikan atas nanomachinenya.
Kojima memprediksikan ini terjadi 2014 yang berarti 2 tahun setelah
artikel ini ditulis. Apakah kita akan melihat teknologi ini dalam waktu
dekat? Mungkin saja.
9. Teknologi Menghadirkan Musuh Baru! (2025 – Call of Duty Black Ops II)
Dari semua ramalan masa depan yang akan dihadirkan di artikel
ini, visualisasi masa depan dari Activision dan Treyach yang akan
ditampilkan pada seri FPS teranyar mereka yang akan dirilis tahun ini –
Call of Duty Black Ops 2 boleh disimpulkan sebagai yang paling
mendekati kenyataan. Siapa yang dapat menyangkal bahwa teknologi telah
membuat kehidupan manusia saat ini menjadi lebih mudah. Semuanya serba
terkoneksi, membuat beragam fungsi mampu terintegrasi dalam satu
jaringan. Jika berjalan dengan lancar, hal ini tentu saja akan semakin
membuat kehidupan manusia jauh lebih mudah. Namun sayangnya, hal ini
juga akan memicu musuh baru. Pada tahun 2025 dimana teknologi militer
telah dikuasai oleh senjata-senjata perang tanpa awak yang dikendalikan
menggunakan jaringan, hacker tentu tumbuh menjadi musuh yang paling
ditakuti. Dengan memanfaatkan celah keamanan, mereka akan dapat
menguasai banyak hal yang kini sudah terdigitalisasi, dari senjata
perang hingga akun keuangan Anda. Sebuah ketakutan yang tentu saja
sangat beralasan.
8. Manusia dengan Augmentasi (2027 – Deus Ex: Human Revolution)
15 tahun sejak artikel ini ditulis, Eidos meramalkan sebuah dunia
modern yang tidak lagi hanya dihiasi oleh gedung-gedung super tinggi,
tetapi juga teknologi-teknologi yang dibangun untuk mempengaruhi
kehidupan manusia secara langsung. Korporasi dunia mulai melirik
perangkat teknologi bernama “Augmentation” yang memungkinkan manusia
untuk berfungsi layaknya “cyborg”. Dengan augmentation, seorang manusia
memiliki kemampuan fisik yang jauh lebih baik. Tidak hanya itu saja,
kebutuhannya untuk terintegrasi pada jaringan membuat manusia dengan
augmentation dapat mengumpulkan informasi kolektif dengan lebih mudah.
Tak berbeda dengan kondisi nyata saat ini, karena ia merupakan teknologi
korporasi, maka hanya orang-orang dengan uang ekstra lah yang bisa
mendapatkan augmentation.
7. Sebuah Dunia Tanpa Hukum! (2029 – Rage)
Kiamat memang tidak terhindarkan, namun manusia selalu punya insting
untuk bertahan hidup dengan segala cara, seperti yang terjadi pada dunia
RAGE ini. Pada tahun 2029, sebuah asteroid super besar menghantam bumi
dan meluluhlantakkan hampir semua kehidupan dan peradaban di dunia.
Namun sebuah gerakan “penyelamatan” sudah dipersiapkan dengan memuat
manusia-manusia yang dianggap penting di dunia ke dalam sebuah kapsul
bernama “Ark”. Hancurnya peradaban tentu memaksa manusia untuk
mengembangkan kualitas hidup mereka kembali dari awal. Pada akhirnya,
layaknya manusia purba, hukum rimba kembali berlaku. Manusia-manusia ini
mulai membentuk komunitas-komunitasnya sendiri, berusaha melakukan
ekspansi, dan menguasai lebih banyak daerah. Tidak ada hukum yang
mengatur kehidupan secara umum dan setiap manusia harus berjuang sendiri
untuk mempertahankan hidupnya. Sebuah masa depan yang suram.
6. Serahkan Tugas Harianmu Pada Para Robot (2040 – Binary Domain)
Kondisi dunia yang tersapu oleh banjir besar membuat manusia
tidak memiliki opsi lain selain membangun peradaban secara vertikal.
Tentu saja tidak mungkin untuk mengutus manusia dan mengorbankan nyawa
mereka untuk melaksanakan tugas penting ini, oleh karena itu, robot
diciptakan sebagai bagian dari teknologi yang esensial untuk
keberlangsungan kehidupan manusia. Robot humanoid tumbuh menjadi
asisten terbaik untuk mempermudah hidup manusia. Teknologi yang
berkembang saat itu bahkan memungkinkan manusia untuk menciptakan robot
dalam bentuk manusia dengan reaksi dan sistem memori yang menyerupai
manusia. Wow! Walaupun terkesan sulit untuk diraih oleh kehidupan
manusia saat ini, namun cikal bakal lahirnya robot memang sudah
terlihat jelas. Apakah kita akan melihat para robot berkeliaran di
jalanan saat kita tua nanti? Mungkin saja.
5. Menambang di Planet Lain! (2070 – Red Faction)
Sudah bukan rahasia lagi bahwa manusia memang menggantungkan
keberlangsungan hidupnya pada ketersediaan sumber daya alam di bumi.
Sebagai bahan baku untuk menciptakan begitu banyak hal yang esensial
bagi manusia, termasuk bahan bakar, barang tambang memang menjadi
komoditas berharga. Namun sayang, jarang orang yang mengingat bahwa
tambang-tambang ini sesungguhnya sangat terbat. Bayangkan apa yang akan
terjadi jika tidak ada lagi sumber daya alam sama sekali di bumi ini?
Visualisasi Red Faction mengambil dasar plot ini. Namun bukannya sekedar
menyerah dan mencari alternatif sumber daya, manusia kemudian mulai
melirik teknologi luar angkasa untuk mencapai planet-planet terdekat.
Tujuan utamanya tentu jelas: “menghabiskan” semua barang tambang yang
tersedia di dalamnya.
4. Warp Drive Ditemukan! (2087 – Star Ocean: The Last Hope)
Penggunaan senjata-senjata berat pada perang dunia ketiga membuat
manusia tidak dapat lagi menghuni bumi. Penelitian dilakukan untuk
mencari beragam alternatif cara untuk memastikan eksistensi manusia
sebagai sebuah spesies tidak akan punah. Setelah tinggal di bawah tanah
selama ratusan tahun akibat kontaminasi zat kimia yang menyebar luas di
permukaan akibat perang, manusia akhirnya memutuskan untuk mencari
cara agar dapat mencari dunia baru lainnya yang dapat dijadikan tempat
teknologi. Tahun 2087, sebuah jalan keluar dihasilkan. Teknologi warp
drive yang memungkinkan manusia untuk berselancar dalam jarak jutaan
cahaya hanya dalam hitungan detik membuat misi ini dimungkinkan. Selamat
tinggal bumi dan selamat datang planet baru!
3. Selamat Datang Mecha Perang! (2112 – Front Mission 3)
Mengangkat AK 47 dan menembak membabi buta di padang pasir tampaknya
bukanlah strategi perang yang mampu menghasilkan damage yang sepadan
pada kekuatan musuh di tahun 2112. Di masa ini, para negara mulai
memproduksi mecha-mecha, robot berukuran super besar, yang memang
didesain untuk menjadi pasukan perang di garis paling depan. Mecha-mecha
ini akan dipersenjatai dengan senjata melee dan range dengan ukuran
super besar pula. Kemenangan sebuah negara dalam konflik tidak lagi
dipengaruhi seberapa baik para pasukan mereka bergerak tersembunyi dan
taktis, tetapi pada seberapa baik para pilot mecha-mecha ini
mengendalikan robotnya di medan pertempuran. Tidak hanya video game,
banyak anime Jepang seperti Gundam juga memvisualisasikan masa depan
yang sama. Apakah robot-robot ini akan terwujud dalam 100 tahun ke
depan? Bukan sesuatu yang mustahil.
2. Teknologi Alien Membuat Lompatan Peradaban (2148 – Mass Effect)
Perjalanan eksplorasi manusia ke Mars menemukan sebuah temuan yang
mengejutkan. Sebuah ras alien yang sudah punah – Protheans meninggalkan
jejak-jejak teknologi di planet Merah tersebut. Mempelajari, membangun,
dan mengadaptasi teknologi yang ditinggalkan oleh mereka, manusia
mulai mendapatkan cara termudah untuk bergerak antar galaksi dengan
jarak ratusan cahaya hanya dalam sekejap. Tidak lagi terpaku pada
planet-planet yang mengorbit di tata surya, manusia mulai menyebarkan
diri pada galaksi-galaksi terluar dan membangun koloni-koloni yang
sporadis. Tidak hanya itu saja, perjalanan ini juga membawa manusia pada
interaksi pertamanya dengan makhluk-makhluk hidup lain yang memiliki
peradaban yang lebih maju.
1. Tidak Ada Lagi Bumi yang Sama (2277 – Fallout 3)
Dari semua masa depan yang ditampilkan oleh industri game, seri Fallout
mungkin menghadirkan visualisasi yang tergelap. 200 tahun setelah
perang nuklir yang menghancurkan sebagian besar dunia, bumi tampil
sebagai sebuah planet yang hampir tidak layak huni. Lupakan tentang
pohon dan binatang-binatang manis yang mengitarinya di pagi hari, bumi
telah berubah menjadi sebuah medan gersang yang menyedihkan. Tidak
hanya hukum rimba yang berlaku, bumi juga mulai dipenuhi oleh
teknologi-teknologi senjata yang berbahaya dengan makhluk-makhluk mutasi
yang tidak segan menyantap siapapun yang menghampiri mereka. Ini tentu
akan menjadi bumi yang berbeda dengan yang kita lihat selama ini.
Menyembuhkan diri dan mengembalikannya ke kondisi semula setelah
kekacauan seperti ini? Tentu saja bukan pekerjaan yang mudah. Bagian
yang paling menyeramkannya? Bagi saya pribadi, skenario yang ditampilkan
oleh Bethesda ini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk terjadi di
masa depan. Perang nuklir dan kehancuran? Seolah tidak terhindarkan.
Demikian adalah 10 ramalan masa depan menurut versi video game dari
kami. Sebagian besar darinya memang memperlihatkan visualisasi dunia
yang pesimis dan penuh dengan “kegelapan”, namun sebagai sebuah ramalan,
kita tentu sangat berharap bahwa tidak ada satupun darinya yang
menjadi kenyataan. Namun tentu menjadi sesuatu yang terlalu naif jika
berharap bahwa bumi akan berputar dengan kecepatan konstan dan manusia
akan hidup dengan damai di dalamnya. Harus diakui, tidak ada satupun
skenario di atas yang tidak mungkin untuk terjadi karena manusia
sendiri juga sudah mulai membangun teknologi ke arah dengan potensi
ketakutan yang sama.
Jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah ini jika Anda merasa
ada ramalan masa depan yang seharusnya masuk ke dalam list ini. Atau
jika Anda memiliki referensi video game dengan setting dengan
visualisasi masa depan yang indah?
We welcome you.